Thursday, May 17, 2007

SUKA DUKA DAKWAH VIA SMS

Kita bisa melakukan dakwah melalui sarana apa saja, baik langsung disampaikan bertemu muka, maupun melalui media : surat kabar, TV, radio, internet maupun sarana komunikasi telepon, sms, dll.
Sehingga tujuan menyebarkan agama islam dapat tercapai, atau bahasa yang lebih islami agar dapat menegakkan kalimat La ilaha ilallah wa Muhammadar rasulullah (tiada tuhan selain Allah dan nabi Mumammad adalah utusan Allah). Karena semua muslim yang meyakini ayat-ayat Al-quran dan sunnah Rasul saw, pasti bercita-cita mengakhiri hidupnya dengan khusnul khatimah (dengan akhir yang baik) dan juga bisa bersama-sama Rasul saw disurga, bertemu Allah swt. Insya Allah.

Sejak 2 tahun yang lalu, setiap hari Senin dan Kamis subuh kami mengirimkan sms kepada saudara-saudara dan teman-teman muslim disekitar kami, ayat-ayat Al-quran maupun hadis Rasul saw. Ayat-ayat dan hadis yang kami kirimkan bersifat umum berkisar mengenai tauhid, ibadah sholat, puasa, kebesaran Allah swt, akhlaq yang islami, hubungan antar manusia. Kami sangat berhati-hati agar apa yang kami kirimkan mudah dipahami dan juga kami sendiri harus mengerti. Sebisa mungkin sms yang kami kirimkan adalah apa yang telah kami jalani.
Tidak mungkin mengajak orang lain shalat, sementara kita sendiri tidak shalat. "Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan" (61:3). Jadi dengan mengirim sms dakwah, memicu kami sendiri untuk berbuat lebih baik dan lebih baik lagi.. Insya Allah.

Alhamdulillah tanggapan sebagian besar teman-teman dan saudara- saudara terhadap sms yang kami kirimkan sangat baik, ada yang mengucapkan terima kasih sudah diingatkan, ada juga yang mencatat semua sms yang dikirim secara khusus di buku catartan, ada juga yang lalu mulai membuka Al-quran dan hadis, ada juga yang meneruskannya kepada yang lain. Ada juga yang mengatakan :

"Thanks ya, udah `ngingetin gue, gue memang lagi ada masalah nih..".

Atau ada juga yang menambahkan :

"Wah, sms yang loe kirim kok pas banget ya sama yang gue alami. Loe tahu masalah gue ya? Siapa yang cerita?"

Lhoh..?

Ada juga yang berkomentar seperti ini : "Tolong kirimi kakak gue nih, soalnya dia masih sering karaoke.."

Namun, tidak selamanya dakwah berjalan mulus, ada juga yang berkeberatan dikirimi sms dakwah, baik dengan cara menukar nomor handphone tanpa memberi tahu, atau setelah sekian lama menerima sms- sms kami, lalu membalas sms kami dari nomor yang tidak kami ketahui : "Tolong jangan kirimi saya sms lagi".

Bahkan saudara kami sendiri ada yang marah-marah : "Kenapa sih kirim- kirim sms seperti itu? Kami tidak perlu dikirimi ayat Qur'an dan hadis..". Mungkin dia pikir hanya dia yang kami kirimi sms dakwah.
Sejak itu kami mengeluarkan namanya dari distribution list.

Berdakwah bukanlah memaksakan kehendak, karena menurut Rasul saw, agama adalah nasihat. Hanya orang yang mau mendengar saja yang akan belajar sesuatu dari dakwah tersebut, lalu mengamalkannya. Salah satu hadis Rasul saw mengatakan : sampaikanlah dakwah sesuai dengan ilmu orang yang menerimanya, karena jika tidak akan menimbulkan fitnah.

Suatu hari karena sibuk saya lupa mengirimkan sms dakwah, namun siang harinya saya yang menerima sms ayat Qur'an dari teman yang biasa saya kirim sms dakwah, lalu saya balas : "Terima kasih atas smsnya. Jazakilah". Tidak lama dia membalas sms saya : "Dari tadi saya menunggu sms dakwah dari mbak, biasanya hari Kamis `kan mbak kirim sms, karena tidak terima jadi saya yang kirim..." Subhanallah.

Selain sms dakwah, teman-teman dan saudara-saudara kami juga kami undang jika ada acara, ceramah dan pengajian. Suatu saat saya lupa mengundang salah seorang teman, tiba-tiba dia mengirim sms:"Saya kok sudah lama tidak terima sms dakwah ya?". Lalu saya cek namanya.
Astagfirullah, ternyata dia tidak saya undang ke pengajian hari ini, padahal sudah tinggal 2 jam lagi. Langsung saya kirim sms : "Maaf ya mbak, ga tahu kenapa nama mbak terhapus dari distribution list. Maaf, nanti datang pangajian ya.. Insya Allah besok mbak saya kirim sms lagi, nama mbak sudah saya masukkan distribution list."

Begitu juga dalam 2 bulan ini. Karena saya mendengar ibu-ibu cantik teman-teman-teman saya ini sedang di luar negeri, maka saya tidak kirimi mereka sms dakwah, akibatnya ketika hari pengajian berlangsung mereka sms: "Gue kok ga diundang ada pengajian hari ini?". Ya Allah, lupa. Langsung saya sms meminta maaf dan mengundang mereka untuk datang. "Maaf ya, lagi tulalit nih". Untung kami sudah dekat jadi tidak ada masalah.

Kapok deh.., lain kali kami tidak perlu hapus nama teman-teman yang sedang berada di luar negeri. Karena dengan sarana distribution list yang ada di handphone, kita memang tidak tahu apakah sms kita diterima atau tidak. Dan juga mohon dimaafkan jika sms dakwah kami diterima ditengah malam, mengganggu tidur lelap mereka yang sedang berada di negeri orang...

Tertarik untuk berdakwah ? Via sms pun bisa.

No comments: