Bagaimana agar aktivitas blogging kita menjadi suatu aktivitas berguna, baik bagi diri maupun orang lain? Bagaimana agar aktivitas blogging kita bukanlah just kill the time?
Saya bukan ahli blog, bahkan saya juga belum menjadi seorang blogger yang terbukti hebat. Traffick di blog saya juga belum setinggi langit. Namun saya mempunyai gagasan yang menurut saya sangat bagus. Tinggal apakah kita (termasuk saya sendiri) konsisten mempraktekkannya atau tidak. Tulisan ini saya buat sendiri, namun apabila ada kesamaan dengan tulisan lain yang pernah ada, saya mohon maaf.
Apa yang saya pikirkan ketika membuat dan mengelola blog?
Pertama, konsentrasi saya adalah agar blog yang saya buat ini benar-benar bermanfaat untuk orang lain. Saya berpikir keras tentang “apa sih yang sangat dibutuhkan orang?” kemudian saya berpikir, apakah kemampuan saya yang bisa saya optimalkan untuk bisa bermanfaat bagi orang lain. Jelas, saya bukan orang yang serba bisa. Kalaulah ilmu itu sebanyak air di lautan, barangkali yang saya kuasai setetes pun tidak ada. Namun saya yakin, tiap orang mempunyai kemampuan khas. Tiap-tiap orang lazimnya mempunyai kemampuan khas yang berbeda. Nah, disitulah kita bisa saling berbagi dengan orang lain. Tidak perlu berpikir untuk menjadi manusia serba bisa. Lebih baik fokus pada hal-hal yang kita kuasai saja.
Kedua, saya berpikir keras tentang bagaimana orang lain bisa mengetahui alamat blog yang saya buat. Buat apa blog bagus-bagus kalau tidak ada yang akses gara-gara tidak ada yang tahu alamat blog? Oleh karena itu, alamat yang jelas sangat penting. Caranya, saya membuat alamat yang singkat dan mudah diingat. Nama itu saya sesuaikan dengan isi situs. Maka saya memutuskan membuat alamat www.konsultasi.wordpress.com. Alamat ini cukup singkat, apa adanya, mudah diingat. Kemudian alamat ini saya daftarkan ke Google, mesin pencari paling populer saat ini di dunia. Suatu ketika saya iseng mengetikkan keyword yang kira-kira banyak diketik orang. Sungguh diluar dugaan, blog saya menempati urutan teratas dari ribuan situs yang ada. Bahkan mengalahkan situs-situs komersial dengan domain dan hosting berbayar. Cara lain, saya mendaftarkan blog saya di situs lain untuk menjadi link. Perlu juga kita mengisi komentar-komentar di berbagai situs/blog lain, tentu dengan menunjukkan link kita (biasanya otomatis). Cara ini sebenarnya cukup manjur, hanya saja saya jarang melakukannya karena keterbatasan waktu.
Ketiga, bagaimana caranya agar orang yang mengunjungi blog saya merasa nyaman. Pernahkah kita membuka sebuah blog, dan kita menemukan berbagai macam animasi flash, gif, dan banyak foto beresolusi tinggi. Mungkin pembuatnya sengaja menampilkannya agar menarik pengunjung. Benarkah demikian? Belum tentu. Banyak animasi membuat data yang harus diload pengunjung menjadi besar, otomatis waktu loadingnya juga menjadi lebih lama. Apabila akses internet yang dipakai pengunjung lambat, maka halaman blog juga akan sangat lambat dibuka. Akibatnya apa, pengunjung tidak sabar dan akhirnya menutup blog tersebut. Untuk apa sih kita membuka blog/situs? Umumnya kita mencari informasi sesuai kebutuhan kita. Bukankah saat kita mengunjungi situs kita tidak mencari gambar animasi? Kita mencari INFORMASI. Jadi, informasi adalah segalanya. Nah, jadi mari optimalkan blog kita agar pengunjung dengan mudah mendapatkan informasi. Klasifikasikan materi, dan tampilkan cukup rangkuman saja. Halaman pertama yang dibuka janganlah berupa halaman yang sangat panjang ke bawah. Cukup tampilkan beberapa rangkuman posting saja. Oleh karena itu, kalau anda mengunjungi blog saya, misalnya di Konsultasi Islam, anda akan tidak akan menemukan banyak animasi atau gambar. Blog saya isinya adalah teks. Bahkan banner di bagian atas blog yang lazim ada di setiap blog / situs bukanlah gambar, melainkan hanya teks biasa yang dipercantik dengan permainan warna dan ukuran teks. Menurut saya, itu sudah cukup untuk membuat blog kita tetap berkategori menarik, tetapi bisa diakses dengan sangat cepat.
Keempat, bagaimana caranya agar pengunjung bersedia mereferensikan blog saya kepada teman-temannya. Ini sangat terkait dengan isi blog. Apabila blog berisi berbagai hal bermanfaat yang dicari orang, otomatis akan banyak orang yang mereferensikan blog kita. Tetapi, jika blog yang kita buat hanya berisi informasi “sampah” alias sesuatu yang tidak dibutuhkan orang, jangan harap akan ada pengunjung yang mau merefensikan. Yang ada mungkin justru pengunjung “kapok”, yaitu pengunjung yang hanya sekali membuka blog selama beberapa detik, setelah itu “kabur”. Bagaimana dengan tulisan kita yang terkait pribadi, seperti diary? Menurut saya itu sah-sah saja untuk ditulis. Namun saya mencoba membatasinya hanya pada hal-hal yang menarik dan bermanfaat untuk orang lain. Misalnya, pagi tadi kita bertemu seorang nenek tua renta yang terlihat semangat bekerja di bawah terik matahari. Hati kita merasa terharu melihat perjuangan nenek tadi bekerja? Apakah ia punya anak? Dimanakah anaknya? Apakah anak dan keluarganya tidak mengurus nenek itu? Hal tersebut menarik untuk dibahas. Pada dasarnya setiap orang tertarik pada cerita. Tapi jangan hanya cerita saja. Tuliskan juga pandangan anda tentang keejadian ini. Anda bisa memberika komentar betapa negara tidak mengurus rakyatnya dengan benar, dan lain-lain.
Kelima, jangan pernah membuat blog yang isinya bukan energi positif. Barangkali anda pernah menemukan blog yang isinya adalah hujatan pada kelompok tertentu, tokoh tertentu, dan sebagainya. Atau blog yang isinya adalah materi-materi porno dan vulgar? Bagaimana perasaan anda? Barangkali sama dengan saya : marah dan jengkel. Kalau tidak marah berarti hati kita pasti juga error sama errornya dengan hati si pembuat blog. Terlebih ssebagai orang beragama, kita tahu, ketika kita menebar kebaikan misalnya ilmu yang bermanfaat, maka kita akan mendapatkan pahalanya terus-menerus hingga hari kiamat. Ya, hanya dengan beberapa menit membuat blog, kita berkesempatan mendapatkan pahala besar yang tiada putus. Tapi, kalau kita salah bikin blog, bukannya pahala yang didaaapat, tapi justru dosa tiada putus hingga hari kiamat. Jadi, berhati-hatilah. Jangan sampai salah membuat blog.
Puncak kebahagiaan ketika membuat blog adalah ketika kita tahu bahwa blog kita benar-benar berguna bagi orang lain. Ya, saya mendapatkan banyak teman baru dari aktivitas blogging. Banyak diantara mereka yang termasuk kategori orang hebat (paling tidak menurut saya). Anehnya, justru mereka yang mengatakan saya ini hebat. Apa nggak kebalik tuh. Yah, ternyata blogging juga bisa menaikkan nilai diri kita. Saya yang hanya orang biasa ini bisa kenal dengan orang hebat. Bahagianya. Kiriman email berisi ucapan terima kasih juga membuat hati saya semakin mantap untuk terus mengelola blog. Begitu juga dengan hujan pertanyaan (karena blog saya memang berisi konsultasi) membuat saya tertantang “apakah saya bisa melayani mereka?”
Demikianlah cara saya membuat blog. Mohon maaf kalau penyampaiannya tidak sistematis. Mohon maklumlah, kita membuat blog juga hanya di sela-sela. Mungkin ada yang mau menuliskannya kembali agar sistematis?
Semoga bermanfaat. Selamat menjadi blogger sejati.
No comments:
Post a Comment