Thursday, May 17, 2007

KEAJAIBAN HIDUP

Pada suatu hari sepasang suami istri sedang makan bersama di rumahnya. Tiba-tiba pintu rumahnya diketuk seorang pengemis. Melihat keadaan si pengemis itu, si istri merasa terharu dan dia bermaksud hendak memberikan sesuatu. Tetapi sebelumnya, sebagai seorang wanita yang sholihat dan patuh pada kepada suaminya, dia meminta izin terlebih dahulu kepada suaminya, "Wahai suamiku, bolehkah aku memberi makanan kepada pengemis itu?"

Rupanya suaminya memiliki karakter yang berbeda dengan wanita itu. Dengan suara lantang dan kasar menjawab, "Tidak usah! Usir saja dia, dan tutup kembali pintunya!"

Si wanita terpaksa tidak memberikan apa-apa kepada pengemis tadi sehingga dia berlalu dan kecewa.

Pada suatu hari yang naas perdagangan lelaki ini jatuh bangkrut. Kekayaannya habis dan ia menderita banyak hutang. Selain itu, karena ketidakcocokan sifat dengan istrinya, rumah tangganya menjadi berantakan sehingga terjadilah perceraian.

Tak lama sesudah habis masa iddahnya bekas istri lelaki yang pailit itu menikah lagi dengan seorang pedagang di kota dan hidup berbahagia. Pada suatu hari ketika wanita itu sedang makan dengan suaminya (yang baru), tiba-tiba ia mendengar pintu rumahnya diketuk orang. Setelah pintunya dibuka ternyata tamu tak diundang itu adalah seorang pengemis yang sangat mengharukan hati wanita itu. Maka wanita itu berkata kepada suaminya, "Wahai suamiku, bolehkah aku memberikan sesuatu kepada pengemis ini?" Suaminya menjawab, "Berikan makan pengemis itu!".

Setelah memberi makanan kepada pengemis itu istrinya masuk ke dalam rumah sambil menangis. Suaminya dengan perasaan heran bertanya kepadanya, "Mengapa engkau menangis? Apakah engkau menangis karena aku menyuruhmu memberikan daging ayam kepada pengemis itu?".

Wanita itu menggeleng halus, lalu berkata dengan nada sedih, "Wahai suamiku, aku sedih dengan perjalanan taqdir yang sungguh menakjubkan hatiku. Tahukah engkau siapa pengemis yang ada di luar itu? Dia adalah suamiku yang pertama dulu".

Mendengar keterangan istrinya demikian, sang suami sedikit terkejut, tapi segera ia balik bertanya, "Dan engkau, tahukah engkau siapa aku yang kini menjadi suamimu ini? Aku adalah pengemis yang dulu diusirnya!".

Wanita Shalihah

Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri.

MULIALAH wanita shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya bidadari di surga. Kemuliaan wanita shalihah digambarkan Rasulullah Saw. dalam sabdanya, "Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah". (HR. Muslim).

Dalam Al-Quran surat An-Nur: 30-31, Allah Swt. memberikan gambaran wanita shalihah sebagai wanita yang senantiasa mampu menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah dan Rasul Nya. Make up- nya adalah basuhan air wudhu. Lipstiknya adalah dzikir kepada Allah. Celak matanya adalah memperbanyak bacaan Al-Quran.

Wanita shalihah sangat memperhatikan kualitas kata-katanya. Tidak ada dalam sejarahnya seorang wanita shalihah centil, suka jingkrak-jingkrak, dan menjerit-jerit saat mendapatkan kesenangan. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi. Dia sadar betul bahwa kemuliaannya bersumber dari kemampuannya menjaga diri (iffah).

Wanita shalihah itu murah senyum. Baginya, senyum adalah shadaqah. Namun, senyumnya tetap proporsional. Tidak setiap laki-laki yang dijumpainya diberikan senyuman manis. Senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain.

Wanita shalihah juga pintar dalam bergaul. Dengan pergaulan itu, ilmunya akan terus bertambah. Ia akan selalu mengambil hikmah dari orang-orang yang ia temui. Kedekatannya kepada Allah semakin baik dan akan berbuah kebaikan bagi dirinya maupun orang lain.

Ia juga selalu menjaga akhlaknya. Salah satu ciri bahwa imannya kuat adalah kemampuannya memelihara rasa malu. Dengan adanya rasa malu, segala tutur kata dan tindak tanduknya selalu terkontrol. Ia tidak akan berbuat sesuatu yang menyimpang dari bimbingan Al-Quran dan Sunnah. Ia sadar bahwa semakin kurang iman seseorang, makin kurang rasa malunya. Semakin kurang rasa malunya, makin buruk kualitas akhlaknya.

Pada prinsipnya, wanita shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rambu-rambu kemuliaannya bukan dari aneka aksesoris yang ia gunakan. Justru ia selalu menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi orang lain. Kecantikan satu saat bisa jadi anugerah yang bernilai. Tapi jika tidak hati-hati, kecantikan bisa jadi sumber masalah yang akan menyulitkan pemiliknya sendiri.

Saat mendapat keterbatasan fisik pada dirinya, wanita shalihah tidak akan pernah merasa kecewa dan sakit hati. Ia yakin bahwa kekecewaan adalah bagian dari sikap kufur nikmat. Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya. Pribadinya begitu indah sehingga make up apa pun yang dipakainya akan memancarkan cahaya kemuliaan. Bahkan, kalaupun ia "polos" tanpa make up sedikit pun, kecantikan jiwanya akan tetap terpancar dan menyejukkan hati orang-orang di sekitarnya.

Jika ingin menjadi wanita shalihah, maka belajarlah dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui. Ambil ilmunya dari mereka. Bahkan kita bisa mencontoh istri-istri Rasulullah Saw. seperti Aisyah. Ia terkenal dengan kekuatan pikirannya. Seorang istri seperti beliau bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anak.

Contoh pula Siti Khadijah, figur istri shalihah penentram batin, pendukung setia, dan penguat semangat suami dalam berjuang di jalan Allah Swt. Beliau berkorban harta, kedudukan, dan dirinya demi membela perjuangan Rasulullah. Begitu kuatnya kesan keshalihahan Khadijah, hingga nama beliau banyak disebut-sebut oleh Rasulullah walau Khadijah sendiri sudah meninggal.

Bisa jadi wanita shalihah muncul dari sebab keturunan. Seorang pelajar yang baik akhlak dan tutur katanya, bisa jadi gambaran seorang ibu yang mendidiknya menjadi manusia berakhlak. Sulit membayangkan, seorang wanita shalihah ujug-ujug muncul tanpa didahului sebuah proses. Di sini, faktor keturunan memainkan peran. Begitu pun dengan pola pendidikan, lingkungan, keteladanan, dan lain-lain. Apa yang tampak, bisa menjadi gambaran bagi sesuatu yang tersembunyi.

Banyak wanita bisa sukses. Namun tidak semua bisa shalihah. Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri. Tidak akan rugi jika seorang remaja putri menjaga sikapnya saat mereka berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Bertemanlah dengan orang-orang yang akan menambah kualitas ilmu, amal, dan ibadah kita. Ada sebuah ungkapan mengatakan, "Jika kita ingin mengenal pribadi seseorang maka lihatlah teman-teman di sekelilingnya."

Peran wanita shalihah sangat besar dalam keluarga, bahkan negara. Kita pernah mendengar bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jika wanita shalihah ada di belakang para lelaki di dunia ini, maka berapa banyak kesuksesan yang akan diraih. Selama ini, wanita hanya ditempatkan sebagai pelengkap saja, yaitu hanya mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius. Wanita adalah tiang Negara. Bayangkanlah, jika tiang penopang bangunan itu rapuh, maka sudah pasti bangunannya akan roboh dan rata dengan tanah. Tidak akan ada lagi yang tersisa kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa.

Kita tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh? Jika ingin menjadi tiang yang kuat, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita shalihah dengan mencontoh pribadi istri-istri Rasulullah. Dengan terus berusaha menjaga kehormatan diri dan keluarga serta memelihara farji-nya, maka pesona wanita shalihah akan melekat pada diri kaum wanita kita. Wallahua'lam.***

SUKA DUKA DAKWAH VIA SMS

Kita bisa melakukan dakwah melalui sarana apa saja, baik langsung disampaikan bertemu muka, maupun melalui media : surat kabar, TV, radio, internet maupun sarana komunikasi telepon, sms, dll.
Sehingga tujuan menyebarkan agama islam dapat tercapai, atau bahasa yang lebih islami agar dapat menegakkan kalimat La ilaha ilallah wa Muhammadar rasulullah (tiada tuhan selain Allah dan nabi Mumammad adalah utusan Allah). Karena semua muslim yang meyakini ayat-ayat Al-quran dan sunnah Rasul saw, pasti bercita-cita mengakhiri hidupnya dengan khusnul khatimah (dengan akhir yang baik) dan juga bisa bersama-sama Rasul saw disurga, bertemu Allah swt. Insya Allah.

Sejak 2 tahun yang lalu, setiap hari Senin dan Kamis subuh kami mengirimkan sms kepada saudara-saudara dan teman-teman muslim disekitar kami, ayat-ayat Al-quran maupun hadis Rasul saw. Ayat-ayat dan hadis yang kami kirimkan bersifat umum berkisar mengenai tauhid, ibadah sholat, puasa, kebesaran Allah swt, akhlaq yang islami, hubungan antar manusia. Kami sangat berhati-hati agar apa yang kami kirimkan mudah dipahami dan juga kami sendiri harus mengerti. Sebisa mungkin sms yang kami kirimkan adalah apa yang telah kami jalani.
Tidak mungkin mengajak orang lain shalat, sementara kita sendiri tidak shalat. "Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan" (61:3). Jadi dengan mengirim sms dakwah, memicu kami sendiri untuk berbuat lebih baik dan lebih baik lagi.. Insya Allah.

Alhamdulillah tanggapan sebagian besar teman-teman dan saudara- saudara terhadap sms yang kami kirimkan sangat baik, ada yang mengucapkan terima kasih sudah diingatkan, ada juga yang mencatat semua sms yang dikirim secara khusus di buku catartan, ada juga yang lalu mulai membuka Al-quran dan hadis, ada juga yang meneruskannya kepada yang lain. Ada juga yang mengatakan :

"Thanks ya, udah `ngingetin gue, gue memang lagi ada masalah nih..".

Atau ada juga yang menambahkan :

"Wah, sms yang loe kirim kok pas banget ya sama yang gue alami. Loe tahu masalah gue ya? Siapa yang cerita?"

Lhoh..?

Ada juga yang berkomentar seperti ini : "Tolong kirimi kakak gue nih, soalnya dia masih sering karaoke.."

Namun, tidak selamanya dakwah berjalan mulus, ada juga yang berkeberatan dikirimi sms dakwah, baik dengan cara menukar nomor handphone tanpa memberi tahu, atau setelah sekian lama menerima sms- sms kami, lalu membalas sms kami dari nomor yang tidak kami ketahui : "Tolong jangan kirimi saya sms lagi".

Bahkan saudara kami sendiri ada yang marah-marah : "Kenapa sih kirim- kirim sms seperti itu? Kami tidak perlu dikirimi ayat Qur'an dan hadis..". Mungkin dia pikir hanya dia yang kami kirimi sms dakwah.
Sejak itu kami mengeluarkan namanya dari distribution list.

Berdakwah bukanlah memaksakan kehendak, karena menurut Rasul saw, agama adalah nasihat. Hanya orang yang mau mendengar saja yang akan belajar sesuatu dari dakwah tersebut, lalu mengamalkannya. Salah satu hadis Rasul saw mengatakan : sampaikanlah dakwah sesuai dengan ilmu orang yang menerimanya, karena jika tidak akan menimbulkan fitnah.

Suatu hari karena sibuk saya lupa mengirimkan sms dakwah, namun siang harinya saya yang menerima sms ayat Qur'an dari teman yang biasa saya kirim sms dakwah, lalu saya balas : "Terima kasih atas smsnya. Jazakilah". Tidak lama dia membalas sms saya : "Dari tadi saya menunggu sms dakwah dari mbak, biasanya hari Kamis `kan mbak kirim sms, karena tidak terima jadi saya yang kirim..." Subhanallah.

Selain sms dakwah, teman-teman dan saudara-saudara kami juga kami undang jika ada acara, ceramah dan pengajian. Suatu saat saya lupa mengundang salah seorang teman, tiba-tiba dia mengirim sms:"Saya kok sudah lama tidak terima sms dakwah ya?". Lalu saya cek namanya.
Astagfirullah, ternyata dia tidak saya undang ke pengajian hari ini, padahal sudah tinggal 2 jam lagi. Langsung saya kirim sms : "Maaf ya mbak, ga tahu kenapa nama mbak terhapus dari distribution list. Maaf, nanti datang pangajian ya.. Insya Allah besok mbak saya kirim sms lagi, nama mbak sudah saya masukkan distribution list."

Begitu juga dalam 2 bulan ini. Karena saya mendengar ibu-ibu cantik teman-teman-teman saya ini sedang di luar negeri, maka saya tidak kirimi mereka sms dakwah, akibatnya ketika hari pengajian berlangsung mereka sms: "Gue kok ga diundang ada pengajian hari ini?". Ya Allah, lupa. Langsung saya sms meminta maaf dan mengundang mereka untuk datang. "Maaf ya, lagi tulalit nih". Untung kami sudah dekat jadi tidak ada masalah.

Kapok deh.., lain kali kami tidak perlu hapus nama teman-teman yang sedang berada di luar negeri. Karena dengan sarana distribution list yang ada di handphone, kita memang tidak tahu apakah sms kita diterima atau tidak. Dan juga mohon dimaafkan jika sms dakwah kami diterima ditengah malam, mengganggu tidur lelap mereka yang sedang berada di negeri orang...

Tertarik untuk berdakwah ? Via sms pun bisa.

Rencana Tuhan itu Indah

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet.

Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut: "Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."

Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu Semrawut menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil; " anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu. "

Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.

Kemudian ibu berkata:"Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya.

Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan.

Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada Allah; "Allah, apa yang Engkau lakukan? " Ia menjawab: " Aku sedang menyulam kehidupanmu." Dan aku membantah," Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?"

Kemudian Allah menjawab," Hambaku, kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu di bumi ini. Satu saat nanti Aku akan memanggilmu ke sorga dan mendudukkan kamu di pangkuanKu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu."

12 Barisan di Akhirat

Suatu ketika, Muadz b Jabal ra menghadap Rasulullah saw dan bertanya: "Wahai Rasulullah, tolong uraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT: "Pada saat sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris." (QS An-Naba':18)"

Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: "Wahai Muadz, engkau telah bertanya kepadaku, perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris."

Maka dinyatakan apakah 12 barisan tersebut.....

Barisan Pertama

Digiring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kedua

Digiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan sholat,maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Ketiga

Mereka berbentuk keledai, sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking. "Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Keempat

Digiring dari kubur dengan keadaan darah seperti air pancuran keluar dari mulut mereka. "Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jual beli, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kelima

Digiring dari kubur dengan bau busuk dari bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar. "Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan durhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula merasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Keenam

Digiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. "Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Ketujuh

Digiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. "Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kedelapan

Digiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas. "Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kesembilan

Digiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. "Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kesepuluh

Digiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan kusta. "Mereka adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kesebelas

Digiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka dan keluar beraneka kotoran. "Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

Barisan Kedua Belas

Mereka digiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan: "Mereka adalah orang yang beramal saleh dan banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara sholat lima waktu,ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat ampunan, kasih sayang dan keredhaan Allah Yang Maha Pengasih..."

Semoga kita semua di saf yang Ke-12 yang mendapat rahmat dari Allah SWT. Amin...


Hiburan yang Melalaikan

"Nyanyian dan permainan hiburan yang melalaikan menumbuhkan kemunafikan dalam hati, bagaikan air menumbuhkan rerumputan. Demi yang jiwaku dalam genggaman-Nya, sesungguhnya Alquran dan dzikir menumbuhkan keimanan dalam hati sebagaimana air menumbuhkan rerumputan." (HR Ad-Dailami).

Di era globalisasi kini, arus informasi mengalir sedemikian derasnya seakan tak terbendung. Berbagai jenis hiburan pun ada. Televisi dan radio menayangkan setiap saat. Semuanya diserahkan kepada kita untuk memilih dan memilah. Sayangnya tak semua orang bisa melaksanakannya. Sebagian besar anak-anak dan orang tua --terutama kaum ibu-- menghabiskan waktu di depan layar kaca. Sementara waktu untuk belajar dan menambah keimanan jauh lebih sedikit.

Islam tidak melarang orang untuk bersenang-senang asalkan sesuai porsinya, memberikan nilai tambah dan manfaat. Apabila hiburan yang melalaikan terlalu sering kita nikmati maka tidaklah mengherankan jika kemunafikan tumbuh subur. Sangat sayang bila waktu dibuang-buang hanya untuk hiburan yang melalaikan.

Allah SWT berfirman: "Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan beramal shaleh. Dan saling menasihati dalam kebenaran serta saling menasihati dalam kesabaran." (QS Al-Ashr: 1-3).

Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna." (QS Al-Mu'minuun: 1-3).

Marilah kita introspeksi, apakah kita rela membuat anak kita bahkan diri kita menjadikan tontonan sebagai tuntunan. Lebih mengenal Panji Manusia Millenium daripada Sahabat Nabi, lebih tahu soal Saras-008 daripada Siti Fatimah RA. Sementara tuntunan sejati yang membawa keselamatan yakni Alquran dan Asunah kita jadikan tontonan dan ditinggalkan.

"Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya." (QS Al-Isra': 36).

Sebuah Muhasabah Diri

Tuhanku,
Aku hanyalah sebutir pasir di gurun-MU yang luas
Aku hanyalah setetes embun di lautanMU yang meluap hingga ke seluruh samudra
Aku hanya sepotong rumput di padangMU yang memenuhi bumi
Aku hanya sebutir kerikil di gunung MU yang menjulang menyapa langit
Aku hanya seonggok bintang kecil yang reduo di samudra langit Mu yang tanpa batas

Tuhanku
Hamba yang hina ini menyadari tiada artinya diri ini di hadapanMU
Tiada Engkau sedikitpun memerlukan akan tetapi �
hamba terus menggantungkan segunung harapan pada MU

Tuhanku����..baktiku tiada arti, ibadahku hanya sepercik air
Bagaimana mungkin sepercik air itu dapat memadamkan api neraka MU
Betapa sadar diri begitu hina dihadapanMU
Jangan jadikan hamba hina dihadapan makhlukMU
Diri yang tangannya banyak maksiat ini,
Mulut yang banyak maksiat ini,
Mata yang banyak maksiat ini�
Hati yang telah terkotori oleh noda ini�memiliki keninginana setinggi langit
Mungkinkah hamba yang hina ini menatap wajahMu yang mulia???

Tuhan�Kami semua fakir di hadapan MU tapi juga kikir dalam mengabdi kepada MU
Semua makhlukMU meminta kepada MU dan pintaku�.
Ampunilah aku dan sudara-saudaraku yang telah memberi arti dalam hidupku
Sukseskanlah mereka mudahkanlah urusannya

Mungkin tanpa kami sadari , kamu pernah melanggar aturanMU
Melanggar aturtan qiyadah kami,bahkan terlena dan tak mau tahu akan amanah
Yang telah Tuhan percayakan kepada kami�Ampunilah kami

Pertemukan kami dalam syurga MU dalam bingkai kecintaan kepadaMU
Tuhanku�.Siangku tak selalu dalam iman yang teguh
Malamku tak senantiasa dibasahi airmata taubat,
Pagiku tak selalu terhias oleh dzikir pada MU
Begitulah si lemah ini dalam upayanya yang sedikit
Janganlah kau cabut nyawaku dalam keadaan lupa pada Mu
Atau�.dalam maksiat kepadaMU �Ya Tuhanku Tutuplah untuk kamu dengan sebaik-baiknya penutupan !!�

Dari saudara untuk saudara �Perbaiki diri Serulah Orang Lain�

MENGAPA BEGITU SULIT BERDAKWAH ?

Kegagalan Taliban mempertahan dua kota utama, Kandahar dan Kabul membuat reputasi mereka terperosok. 'Niat baik'� mempertahan 'tradisi' Islam,� terhapus dalam sekejap saja. Hanya enam tahun� bertahan. Kekuatan mereka yang didasarkan pada dakwah ini dengan mudahnya dikalahkan oleh kekuatan kafir. Prinsip kenegaraan� yang difondasikan pada kegiatan dakwah ternyata tidak berhasil. Dukungan dari Afghan Al Arab pada akhirnya tidak sepenuhnya disokong bahkan oleh sebagian besar orang Afganistan sendiri. Afganistan, dibawah sistem Taliban,� tidak berhasil membujuk dunia untuk berpihak kepada mereka. Taliban menghadapi kesulitan dalam menarik simpati dunia. Mengapa gagal?

Berdakwah memang tidak mudah. Taliban, terlepas dari sudut mana kita menilainya, telah gagal dalam menunaikan misi dakwahnya. Ada banyak faktor yang menyebabkan kegagalan ini. Abu Sayyaf, seorang profesor dari Kelompok Mujahidin Afganistan yang pada masa pemerintahan Taliban sempat dimusuhi oleh mereka, dalam wawancara dengan Al Jazeerah-Qatar, mengemukakan bahwa kegagalan Taliban disebabkan kesalahan menerapkan konsep Islam dimana satu diantaranya Taliban lebih 'memilih' perang daripada jalan damai.

Awal tahun 90-an, Zainuddin MZ begitu menjulang kepopulerannya dalam dakwah. Dakwah pada masa itu disebut-sebut sebagai 'profesi' baru yang menjanjikan bukan saja kepopuleran, namun juga peningkatan pendapatan. Tak jarang artis-artis pula menekuni profesi yang satu ini, misalnya Harry Mukti. Lambat laun Zainuddin dan sejumlah artis pendakwah ini 'pudar' ketenarannya. Berhasilkan misi mereka dalam dakwah?

Utama
Misi utama 'dikirimnya' Rasulullah SAW ke muka bumi ini adalah untuk berdakwah. Beban terberat beliau adalah misi dakwah ini, karena berbagai risiko yang harus dipikul beliau SAW tidaklah ringan. Sanak saudara, teman, hingga pemimpin suku, semuanya memusuhi misi ini terutama sekali pada tahun-tahun pertama beliau� SAW memulainya. Berbagai bentuk benturan dihadapi beliau dengan kesabaran yang luar biasa, yang kadang-kadang 'diluar' kewajaran kita sebagai manusia. Suatu sikap yang barangkali bagi kita biasa, ternyata Rasulullah menunjukkannya dalam bentuk lain, yang membuat kita 'takjub'. Demikianlah Allah SWT memilih utusanNya. Mereka yang memusuhi beliau SAW ternyata dibalas beliau dengan kasih. Beliau SAW menyatakan bahwa mereka belum mengerti tentang Islam. Pengemis buta yang Yahudi, yang senantiasa mencemoohkan nama beliau SAW ternyata beliau balas dengan disuapinya dia setiap hari dengan makanan tanpa sepengetahuan pengemis tersebut. Subhanallah.

Aisyah R.a, istri tercinta beliau SAW, menggambarkan bahwa pribadi Rasulullah adalah pribadi yang termuat dalam Al Quran. Rasullullah adalah Al Quran yang 'berjalan'. Karena itu, dakwah beliau SAW, dalam konteks kesehatan, memanfaatkan pendekatan holistic. Suatu teknik pendekatan dengan memperlakukan sasaran dakwah secara utuh sesuai dengan unsur-unsur yang dimiliki oleh objek dakwah. Tanpa pendidikan formal, Rasulullah SAW telah mengenal bahwa elemen-elemen yang ada dalam diri manusia itu meliputi fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Meski sasaran utama beliau dalam dakwah menitik beratkan pada elemen spiritual, namun beliau SAW tidak mengabaikan peranan besar yang terdapat dalam jasmani, jiwa, dan sosial.

Lihatlah contoh bagaimana beliau SAW memperlakukan pengemis Yahudi diatas. Dalam segi spiritual, beliau sadar bahwa pengemis tersebut warga Yahudi yang jelas-jelas berbeda pandangan imannya. Namun kenapa beliau tidak langsung saja menjelaskan tentang Islam? Sebaliknya beliau menempuh jalur lain, mengajarkan aspek dasar yang perlu didahulukan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Makan, adalah yang dibutuhkan oleh pengemis tadi, bukan 'ocehan'. Sesudah Rasulullah 'berpulang' ke Rahmatullah, barulah si pengemis tersebut menanyakan kemana orang yang biasa memberikan sarapan itu pergi karena tidak pernah nampak lagi? Dan masuk Islamlah dia. Subhanallah!

Analisa
Seiring dengan berkembangnya teori-teori penelitian sosial, dakwah pun seharusnya mendapatkan perlakukan yang sama. Peranan menempatkan dakwah yang tidak disejajarkan dengan studi ilmiah inilah yang salah satunya menyebabkan ketidakberhasilannya. Lewat pendekatan ilmiah, maka akan bisa diidentifikasi sejumlah faktor yang mempengaruhi dakwah tersebut. Dakwah, bukan sekedar segumpal penguasaan ayat-ayat Al Qur-an yang dibumbuhi dengan sedikit humor, kemudian diselingi sejumlah ceritera yang terkait, titik!

Dakwah membutuhkan suatu proses pendekatan yang berkesinambungan. Dalam Bahasa Inggris, kunci sederhana yang bisa diterapkan adalah konsep 5-W dan 1 H. Dakwah harusnya dimulai dengan What, why, who, when, where, dan how. Jadi, menghadapi masalah semakin tajamnya pertentangan antara umat Islam dan Kristen di Sulawesi Tengah misalnya, konsep yang demikian bisa berlaku. Apa issue yang sebenarnya, mengapa bisa demikian, siapa pelakuknya, kapan, dimana, dan bagaimana semua ini bisa terjadi.

Demikian pula peranan pendekatan holistic diatas hendaknya diperhatikan. Kita tidak mungkin berdakwah tentang zakat, sadaqah, dan infaq� ditengah-tengah masyarakat yang kelaparan. Secara moral-etis, kita tidak mungkin berdakwah ditengah-tengah (maaf) pelacur dengan menempatakan profesi mereka sebagai obyek pembicaraan. Demikian pula jika kita berdakwah� tentang tidak diperbolehkannya pacaran ditengah-tengah remaja yang berpasang-pasangan. 'Mudahkanlah, jangan dipersulit', demikian Rasulullah SAW pernah bersabda.

Naik-turun tanggapun kita harus satu demi satu tapak dilalui jika kita tidak menginginkan jatuh. Dalam Islam pun hal ini bukan kesalahan. Bahkan sunnah. Bukankah Allah mencintai perbuatan baik yang secara terus menerus, berkesinambungan, sekecil apapun bentuknya.� Rasulullah SAW berdakwah, dan 'kelihatan'hasilnya sesudah 23 tahun berkiprah didalamnya. Bukankah tujuan dakwah sendiri adalah perubahan perilaku secara menyeluruh? Integritas aspek-aspek yang ada dalam diri manusia itulah tujuan akhir dakwah.

Libat
Telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, ' berdakwahlah walau hanya satu ayat!' Dibalik anjuran ini tersembunyi makna yang sangat luas. Dalam diampun kita bisa berdakwah. Diam bisa berarti 'satu ayat'. Dalam suatu pertengkaran mulut misalnya, diam adalah lebih baik. Diam disini menduduki posisi yang penting dalam turut andil menyelesaikan masalah. Diam juga mempercepat redahnya sebuah pertikaian. Diam berarti dakwah. Apa yang dilakukan Professor Sayyaf selama konflik Afganistan adalah dalam rangka berdakwah. 'Jika tidak bisa berbicara yang baik, diamlah!',

Secara verbal dalam dakwah harus memperhatikan unsur-unsur yang oleh Astrid dikelompokan dalam Pengirim pesan, penerima pesan, pesan serta sarana pengiriman pesan. Teori komunikasi oleh Astrid ini apabila diintegrasikan dengan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam penyampaian dakwah diatas, akan klop. Memang tidak mudah untuk mengkombinasikan elemen diatas. Karena itu, guna menekuni bidang dakwah secara profesional perlu keseriusan. Bagaimanapun bidang yang satu ini juga menuntut adanya kespesialisasian.

Meskipun demikian tidak berarti bahwa tanpa ketrampilan tersebut lantas kita� harus berhenti berdakwah. Sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW, bahwa berdakwah tidak harus secara lisan, dimuka� publik, dalam forum pengajian atau seminar keagamaan. Berbuat suatu kebaikan yang dilandasi ikhlas tidak kalah penting peranannya dibanding dakwah lisan itu. Dakwah yang komprehensif adalah yang melibatkan komunikasi verbal, yang diikuti dengan tindakan, disamping tentu saja adanya niat. Akan tetapi perlu juga langkah evaluasi guna mengukur titik kelemahan kita dalam dakwah. Evaluasi ini besar peranannya, agar dakwah dimasa mendatang bisa lebih efektif dan efisien, mengarah pada titik tujuan dakwah. Jika faktor-faktor tersebut tidak mendapatkan porsi yang cukup, maka dakwah hanya sekedar istilah.

PACARAN

"Pacaran" adalah suatu kata yang tidak asing lagi kita dengar di kalangan remaja. Sebetulnya apa yang disebut dengan "pacaran" itu? Betulkah di dalam Islam ada yang namanya pacaran?

Pacaran diidentifikasikan sebagai suatu tali kasih sayang yang terjalin atas dasar saling menyukai antara lawan jenis. Apabila kita lihat secara sepintas dari definisi diatas mungkin dapat disimpulkan bahwa pacaran itu merupakan suatu yang wajar dilakukan dikalangan remaja. Padahal apabila kita tinjau dari sudut agama Islam, dalam Al-Qur�an dan Al-Hadits ternyata tidak ada satu kalimatpun yang menjelaskan tentang pacaran.

Dalam Islam hanya ada khitbah (tunangan). Tapi khan tidak mungkin kita tunangan tanpa mengenal pribadi calon kita?. Tidak seperti itu, sebelum terjadi khitbah, di dalam Islam dianjurkan untuk berta�aruf (berkenalan) itupun kalau seandainya kita siap untuk nikah. Sebenarnya rugi kalau seandainya pacar kita itu bukan jodoh yang Allah SWT takdirkan untuk kita. Padahal kita sudah berkorban.

Islam sesungguhnya agama kasih sayang, sangat tidak adil jika kita memberikan kasih sayang itu kepada seseorang saja. Padahal umat Islam itu bersaudara, Firman Allah dalam QS Al-Hujurat : 10, "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara". Bagaimana kita bersaudara dalam Islam?

    1. Saling bersilaturahmi, karena dengan bersilaturahmi dapat menumbuhkan rasa kasih sayang.
    2. Saling bertausyiah, karena ketika kita lupa kita diingatkan, dan ketika orang lain lupa kita mengingatkan.
    3. Saling mendo�akan.

Jadi kita harus memberikan kasih sayang kepada seluruh umat Islam di dunia ini, bukan hanya kepada seseorang dan kelompok tertentu saja.

Untuk itu, marilah kita sama-sama untuk menghindari yang namanya pacaran itu. Karena kasih sayang tidak harus diungkapkan kepada seseorang saja, tetapi kepada siapa saja. Apabila kita melakukan suatu perbuatan yang dilarang oleh agama, maka kita akan berdosa. Begitu juga pacaran, apabila kita melakukan apa yang disebut dengan pacaran, maka kita akan berdosa pula. Na�udzubillaahi min dzalik.

Oleh karena itu, hendaklah kita :

  1. Menundukan pandangan.
  2. "Firman Allah dalam QS An-Nuur : 31 mewajibkan kita untuk menundukkan pandangan. Sabda Rasul : "Pandangan itu merupakan salah satu panah iblis."

  3. Jangan berduaan dengan lawan jenis.
  4. "Janganlah kamu pergi berduaan dengan lawan jenismu, sebab yang ketiganya adalah setan."

  5. Memperbanyak shaum sunat

Hal ini dimaksudkan agar kita selalu dapat menjaga pandangan dan menahan hawa nafsu.

Cobalah tiada lain suatu amalan yang dicintai Allah, sesungguhnya Allah akan jauh lebih mencintai kita. Carilah amalan yang disukai Allah, setelah kita tahu bahwa dalam Islam tidak ada yang namanya pacaran, cobalah untuk membatasi diri dalam hal itu. Ingatlah bahwa jangankan berpacaran, mendekatinya saja kita sudah tidak boleh. Firman Allah "Janganlah kamu dekati zina".

Kita tidak bisa menjaga pandangan dari yang tidak halal berarti kita sudah zina mata. Begitupun dengan pendengaran, pembicaraan, hati, bila tidak kita jaga dari perbuatan yang mendekati zina, berarti kita sudah berzina. Na�udzubillaahi min dzalik.

dari mediakita.cjb.net

Menyongsong Kejayaan Islam Melalui Internet

Da'wah merupakan sebuah jalan yang harus dilalui dalam rangka menegakkan kalimatullah. Layaknya sebuah keping mata uang, da'wah tidak dapat dilepaskan dari Islam. Ia bukan sekedar proses yang penting dilakukan, tetapi lebih jauh da'wah adalah sebuah kewajiban dari Allah SWT sebagaimana yang telah diwahyukan dalam surat An Nahl ayat 125: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik�" sekaligus perintah dari Rasulullah mulia Muhammad saw: "Sampaikan dariku walaupun hanya satu ayat." Demikian mulia dan agungnya kedudukan da'wah dalam ajaran Islam, maka sudah menjadi keharusan bagi setiap individu yang mengaku muslim untuk bukan sekedar terpanggil tetapi bahkan mencoba mencurahkan segenap kehidupannya untuk da'wah.

Seiring dengan berkembang pesatnya kemajuan zaman, beberapa tahun silam muncul di hadapan kita sebuah "dunia baru" bersamaan dengan hadirnya internet. Manusia dengan kepandaiannya telah berhasil membuat sebuah dunia yang tanpa jarak dan tanpa sekat melalui internet. Internet juga telah berhasil menghubungkan manusia yang satu dengan yang lain hanya dalam hitungan detik. Beberapa negara dapat bergantian kita singgahi dalam sekejap. Sehingga selain dunia nyata yang kita alami sehari-hari, manusia juga disuguhkan sebuah "dunia lain" yang sering disebut-sebut dengan dunia cyber atau dunia maya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Islam sebagai agama yang responsif terhadap segala perubahan dan keadaan, sudah selayaknya melakukan evaluasi terhadap "da'wah tradisionalnya". Da'wah dalam artinya yang luas (bukan sekedar tabligh atau ceramah) dituntut untuk mampu menembus dunia cyber dalam rangka menebarkan benih-benih Al Islam. Ada beberapa alasan mengapa da'wah dipandang penting untuk dihadirkan di dunia maya:

1. Setiap orang berhak untuk menerima da'wah.
Da'wah bukanlah terbatas hanya untuk sebagian kalangan dan melupakan kalangan yang lain. Bahkan Rasulullah Muhammad saw mengajarkan para sahabatnya dan juga kita umatnya untuk berda'wah bukan hanya ditujukan kepada sesama muslim, tapi juga harus menyentuh sisi-sisi di luar umat muslimin. Suatu riwayat menceritakan mengenai kisah pengemis Yahudi yang buta. Pengemis Yahudi yang buta itu selalu berdiri di sebuah pasar seraya terus menerus menjelek-jelekan Rasulullah Muhammad saw kepada semua orang yang berlalu di hadapannya. Mendengar hinaan tersebut Rasulullah tidak merasa tersinggung, bahkan ia yang selalu menyuapi makanan kepada sang pengemis tanpa memberitahukan kepada pengemis itu siapa dirinya. Barulah setelah Rasulullah wafat, pengemis Yahudi mendengar perlakuan Rasulullah saw itu dari sahabat Abu Bakar. Pengemis itu kemudian menangis dan bersyahadat di hadapan Abu Bakar setelah mendengar penuturan Abu Bakar.

Oleh sebab itu upaya untuk berda'wah kepada para netter (pengguna internet) dipandang penting untuk dilakukan. Dari pengalaman yang ada, tidak sedikit pengguna internet yang tadinya nonmuslim menjadi tertarik kepada Islam. Bahkan dari sekian banyak yang tertarik itu, di antaranya telah berhasil menemukan kesucian dan kebenaran Islam lantaran da'wah yang dilakukan di internet.

2. Da'wah dilakukan untuk mengenalkan Islam.
Sebuah proses pengenalan terhadap Islam mutlak diperlukan dalam rangka menegakkan kembali kejayaan Islam. Pengenalan ini sangat penting, karena akan menentukan apakah pemahaman seseorang terhadap Islam sudah baik dan benar. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al An'am ayat 153 "Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya, yang demikian itu diperintahkan Allah kepada kamu agar kamu bertaqwa".

Da'wah dapat diumpamakan sebagai pengenalan sebuah produk kepada seseorang. Dan sejak dunia ekonomi mengajarkan bahwa sebuah produk dibuat untuk ditawarkan kepada konsumen, pengenalan Islam melalui da'wah menjadi sangat urgen di internet. Hal ini didasari pada fakta bahwa saat ini manusia yang menjalani "kehidupan" dalam dunia maya sudah mencapai angka puluhan juta.

3. Da'wah memiliki arti yang sangat luas.
Adalah sebuah hal yang umum bahwa sementara ini tidak sedikit orang yang mendefenisikan da'wah hanya sebatas pada acara-acara tabligh ataupun ceramah-ceramah yang dilakukan oleh mubaligh-mubaligh terkenal. Padahal segala upaya yang ditujukan untuk menyeru manusia kepada Allah 'Azza wa Jalla adalah da'wah. Dan da'wah merupakan manifestasi ibadah seseorang. Sehingga semenjak Hasan Al Bana-seorang ulama Mesir yang terkenal- mengatakan bahwa segala perbuatan dapat bernilai ibadah bila dilakukan dengan niat karena Allah dan dengan syariat yang benar, maka menyebarkan Islam melalui internet adalah sebuah da'wah sekaligus bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.

4. Setiap muslim wajib mencegah kemungkaran.
Bukan rahasia lagi bahwa internet yang dibangga-banggakan sebagai terobosan teknologi komputer terbesar di millennium ini, ternyata juga memiliki begitu banyak kekurangan. Salah satunya adalah belum ditemukannya mekanisme yang tepat untuk mencegah kebebasan-kebebasan yang benar-benar tanpa batas di internet. Sehingga jadilah internet sebagai lahan subur bagi tumbuhnya kemaksiatan-kemaksiatan seperti pornografi dan perjudian yang dilakukan secara online. Melihat kenyataan yang demikian itu, kehadiran Al Haq sebagai antitesa sejati Al Bathil di dunia maya adalah sebuah keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Allah SWT selalu memerintahkan kepada kita untuk mencegah kemungkaran-kemungkaran yang ada (lihat surat Ali Imran: 110).

5. Da'wah cyber akan meningkatkan profesionalisme (ihsan) para aktivis da'wah.
Sebuah kebenaran yang tidak tertata dengan baik akan dikalahkan oleh kebathilan yang tertata dengan baik. Itulah pesan yang disampaikan oleh Sahabat Rasul yang mulia Ali bin Abi Thalib ra, yang bila kita mencoba memahaminya lebih jauh sebuah da'wah yang tidak dilakukan secara profesional akan ditumbangkan oleh kemaksiatan yang dikerjakan dengan penuh profesionalisme. Berkaitan dengan pembentukan sikap ihsan tersebut, maka profesionalisme aktivis da'wah akan terus terpupuk melalui da'wah cyber seiring dengan teknologi yang akan terus berkembang.

Dengan beberapa alasan yang dikemukakan di atas diharapkan timbul sebuah paradigma baru dalam diri umat Islam bahwa da'wah yang dilakukan, tidak lagi dibatasi hanya pada interaksi langsung antara aktivis dengan obyek da'wahnya di dunia nyata. Melainkan melingkupi da'wah yang dilakukan secara digital yang dilakukan melalui internet. Insya Allah dengan terciptanya sebuah sinergis antara da'wah konvensional di dunia nyata dengan da'wah digital di dunia maya, kejayaan Islam yang dirindukan oleh seluruh muslim dan penghuni jagad raya ini tidak lama lagi akan segera dapat terwujud. Amin Allahumma Amin.

Luasnya Neraka

Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi s.a.w.: "Mengapa aku melihat kau berubah muka?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya."

Lalu nabi s.a.w. bersabda: "Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam." Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur'an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan."

Nabi s.a.w. bertanya: "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?" Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda." (nota kefahaman: yaitu yg lebih bawah lebih panas)

Tanya Rasulullah s.a.w.: "Siapakah penduduk masing-masing pintu?" Jawab Jibril:
"Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir'aun sedang namanya Al-Hawiyah.
Pintu kedua
tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,
Pintu ketiga tempat orang shobi'in bernama Saqar.
Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,
Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.
Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa'eir."

Kemudian Jibril diam segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: "Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?" Jawabnya: "Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat bertaubat."

Maka nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar nabi saw bersabda: "Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?" Jawabnya: "Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu."

Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibril juga menangis, kemudian nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.(dipetik dari kitab "Peringatan Bagi Yg Lalai")

Dari Hadits Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku. Tahukah kamu bahwa neraka jahanamKu itu:

  1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
  2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah
  3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung
  4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah
  5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik
  6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak
  7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum
  8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular
  9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat.
  10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai
  11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat

Mudah-mudahan dapat menimbulkan keinsafan kepada kita semua.

Wallahua'lam.

Tanda 100 Hari Mau Meninggal

Innalillahi wa innalillahi rojiun, datang dari Alloh dan akan kembali kepadaNya, semoga kita selalu menjadi orang - orang yang selalu mengingatNya dan beruntung serta saling mengingatkan.

Tanda 100 hari mau eninggal...

Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka yang dikehendakinya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini cuma saja mereka sadar atau tidak.

Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu Asar. Seluruh tubuh iaitu dari hujung rambut sehingga ke hujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan mengigil. Contohnya seperti daging lembu yang baru saja disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti, kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar.

Tanda ini rasanya lezat dan bagi mereka yang sadar dan berdetik di hati bahwa mungkin ini adalah tanda mati, maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sadar akan kehadiran tanda ini.

Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa sembarang manfaat.

Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.

"Tanda 40 hari sebelum hari mati"

Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Asar. Bahagian pusat kita akan berdenyut- denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya di atas Arash Allah SWT. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita, antaranya ialah ia akan mula mengikuti kita sepanjang masa. Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan- akan bingung seketika. Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.

"Tanda 7 hari"

Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesakitan di mana orang sakit yang tidak makan, secara tiba-tiba ia berselera untuk makan.

"Tanda 3 hari"

Pada ketika ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita iaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat dikesan, maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti. Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan- lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bagian ujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan- lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.

"Tanda 1 hari"

Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di kawasan ubun- ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.

"Tanda akhir"

Akan terjadi keadaan di mana kita akan merasakan sejuk di bagian pusat dan rasa itu akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah Syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.

Sesengguhnya mengingati mati itu adalah bijak

Ikut Islam Apa Sih?

Pertanyaan itu sudah bosan kudengar dan kujawab. Pertama kali kudengar dari seorang penjaga sekolah yang begitu perhatian denganku. Sejak kelas 1 SMA, aku mendapat tambahan pelajaran agama Islam secara intens dan privat. Namun setahun pertama pelajaran itu kuabaikan saja dan aku tak merubah diri sebagaimana yang "mereka" harapkan. Prestasiku di kelas 1 juga tak begitu menonjol. Tetap saja ada kemalasan yang menyergap tiap kali jam belajar mulai.Itulah yang membuat namaku terkenal, bukan terkenal karna kebaikanku tapi terkenal karna kemalasanku.

Lelah dengan apa yang kulakukan selama itu, akhirnya aku coba beberapa resep yang diberikan kakak kelas yang setiap kali bicara tentang Islam didepan mataku dan 7 orang temanku yang lain. Alhamdulillah, ternyata berhasil. Ini pertolongan Allah. Ya, kuyakinkan diri kalau yang kulakukan untuk bangkit dari kemalasan adalah pertolongan Allah. Aku hanya berusaha, sebagaimana kak Budi sering katakan...

Sejak itu, kutata kembali seluruh perangkat hidupku. Kucoba sedemikian rupa agar nampak indah susunannya, sehingga orang akan mudah menerimaku jika minta dibimbing. Mulai dari pakaian, gaya bicara dan perangai yang buruk kuusahakan masuk ke tong arsip.

Pak Udin -nama penjaga sekolah- merasa keanehan dengan perubahanku yang sebenernya dia terima, tapi beliau tetap sangsi "Paling juga lu cuma tobat sambel...". Aku tak tersinggung dengan beliau yang memang kesehariannya akrab ngocol denganku sambil jaga parkir. "Gara-gara Ari ikutan rohis tuh, gue jadi ga ada temen..." kesalnya beberapa kali ditumpahkan ke penjaga sekolah lainnya.

Aku memang paling senang bergaul dengan semua golongan, tua-muda, kerja-pengangguran, sekolah-kuliah, tukang ini-tukang itu. Banyak pelajaran yang diambil dari mereka. Walaupun pada awalnya cuma iseng saja, namun witing tresno jalaran soko kulino.Minimal buat nasihat diri kalo sedang down.

1-2 Tahun kemudian...
Semua pelajaran kusuka. Prestasi kuraih, Alhamdulillah. Beasiswa juga setiap semester dapat. Pak Muslik, guru Matematika yang saat kelas 1 sering memarahiku kini jadi temen akrab, sering share, bahkan beliau curhat masalah anaknya yang ikut suatu organisasi Islam. Tahun itu memang belum begitu terkenal istilah teroris. Namun perasaan curiga ada saja. Islam inilah-islam itulah.

"Ri, lu ikutan islam apa sih?" tanya Pak Udin tampak serius kali ini. "Hmm... bapak nih nanya macem-macem aja. Saya islam biasa" jawabku. "Ooo.. N.U?" aku geleng. "Muhammadiyah?" aku juga geleng. "Persis?" aku geleng lagi. Sekarang ganti aku yang bicara "Pak, bapak islam apa?"

Pak Udin dengan ringan menjawab "saya mah islam KTP, kan lo tau kalo solat saya cuma solat Jum'at hehe..". Kebanyakan saudara seiman kita memang sering menganggap enteng perkataan yang diluapkan, termasuk aku mungkin secara tidak sengaja. Tapi semua akan diampuni atas kehendak Allah.

"Pak Udin yang soleh, Islam itu cuma satu ya Islam yang syahadat, Islam yang Sholat, Islam yang Puasa, Islam yang Zakat, Islam yang Haji bagi orang mampu. Saya juga baru ngerti Islam sekarang-sekarang ini, jauh sebelum bapak, mungkin pengalaman saya lebih sedikit dibanding bapak. Tapi, bicara masalah Islam itu bukan bicara masalah pengalaman atau umur. Bapak tau Qur'an kan? Disana dijelaskan panjang lebar, bagaimana seharusnya kita membayar jasa Allah atas penciptaan kita, walaupun Dia gak akan miskin kalau kita gak menyembahnya. bapak juga tau Sunnah Rasul kan? Disitu juga dijelasin a sampe z tata cara muamalah, bermasyarakat, berpolitik tapi yang gak menyimpang dari Islam. NU, Muhammadiyah, Persis, itu kan hanya kepanjangan tangan dari ilmu fiqh yang mereka anut. Itu semua cuma organisasi loh. Jauh sebelum NU, Muhammadiyah dan Persis atau lainnya sudah ada Islam yang bener-bener Islam, bersatu dalam satu barisan. Sampai orang kafir takut memeranginya karena begitu tangguhnya rasa ukhuwah, persaudaraan antar mereka, padahal sepele pak, cuma gara-gara kawannya kehilangan botol airnya yang nyemplung di sungai. Semua langsung nyari..."

Pak Udin nampak serius mendengarkannya, tak biasanya beliau begitu perhatian terhadap pembicaraan orang. Biasanya, walaupun yang bicara guru, beliau akan memotongnya. Alhamdulillah, rupanya beliau sedang diberikan hidayah mendengar...

"Nah, masalahnya, sekarang ini kepentingan kelompok lebih utama dari kepentingan Islam itu sendiri. Okelah Islam ada 200 organisasi di Indonesia, tapi kalau saja dominasi kepentingan golongan dinomer sekian, mungkin kita gak kocar-kacir gini kalo sedang dilanda konflik. Orang juga kan menganggap aneh bangsa kita yang termasuk penganuh Islam terbanyak, kenapa bangsa kita masuk ke rangking 3 negara terkorup?? Akhirnya apa, yang non-muslim beranggapan "tuh liat, islam tuh, korupsi juga!!". Siapa yang disalahin, ustadz kan? kan ustadz yang sering ceramah, diatas panggung, mimbar, seminar. Itu juga salah, kewajiban menyampaikan Islam tuh bukan cuma tugas ustadz Pak. Menyampaikan ajaran Islam itu udah kewajiban kita semua, terserah cara menyampaikannya gimana, bisa dengan omongan, bisa juga dengan tingkah laku atau bisa juga dengan prestasi. Bapak menjadi penjaga sekolah, trus ikhlas menjalaninya, rajin sholat, bisa ngaji, murah senyum, ramah (bukan rajin menjamah lho!! hehe) itu dah bisa disebut da'wah. Gampang kan?? Nah, sekarang bapak Islam apa?.."

Pak Udin hanya menjawab "Ya Islam yang seperti lu bilang tadi hehe..." sambil merangkul pundak seakan kami sepasang sahabat yang berbeda usia.

Karena penjelasan itulah, orang akan menjadi faham, bahwa Islam is Islam. yang menjadi kelemahan kita (termasuk aku) adalah rasa malas menyampaikan, terlalu tidak PD (padahal belum dicoba), terlalu memperhitungkan resiko diacuhkan atau lain-lain. Lebih mudah Nahyi munkar dibanding Amar ma'ruf, pengakuan kebanyakan da'i Indonesia.

Lalu, Anda islam apa? Sah-sah saja anda aktif di organisasi islam (harokah) untuk lebih memaksimalkan perjuangan Anda. tapi jangan lupa, Islam lebih awal lahir daripada harokah yang anda loyalkan, jadi utamakan yang lebih tua (baca : Islam) daripada harokah.

* Tulisan ini adalah nasihat untuk diri pribadi dan seluruh temans yang masih bingung dengan atas keberpihakan saya terhadap harokah Islamiyah. Bingkisan khusus buat seorang aktivis salah satu harokah di Makassar.

APAKAH TUHAN ITU ADA ??

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air.
Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama,
kiai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya.
Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.

Pemuda : Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda
Pemuda : Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya
Pemuda : Saya punya 3 buah pertanyaan

  1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya
  2. Apakah yang dinamakan takdir
  3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api,tentu tidak menyakitkan buat syetan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.
Pemuda (sambil menahan sakit) : Kenapa anda marah kepada saya?
Kyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya
Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit
Kyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda : Ya
Kyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu !
Pemuda : Saya tidak bisa
Kyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama, kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.

Kyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak
Kyai : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?
Pemuda : Tidak
Kyai : Itulah yang dinamakan Takdir

Kyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda : Kulit
Kyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda : Kulit
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Sakit
Kyai : Walaupun Syeitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan Menjadi tempat menyakitkan untuk syeitan.


Temans, dari hati yang paling dalam dari diri temans masihkan meragukan akan ada TUHAN ??

Semoga kita semua mendapatkan Rahmat NYA ...... Amiin

Maafkan Aku...

Ya Allah,
Tadi subuh kuhadapkan tubuh dan wajah ini kepada-Mu.
Bacaan demi bacaan terucap dari mulutku.
Namun ternyata ... hati ini tak tertuju kepada-Mu

Ya Allah

Sebelum makan pagi kusebut nama-Mu

Setelahnya pun terucap doa dari mulutku

Namun ternyata ... itu semua hanya ucapan belaka

Sedang hati ini melayang jauh entah ke mana

Ya Allah

Di tengah hari tadi kuberjamaah menghadap-Mu

Doa-doa itu kembali kuulangi dan kubaca

Namun ternyata tak satu persen pun hati ini ingat kepada-Mu

Yang terbayang adalah urusan kantor, rumah, dan pertemanan

Ya Allah

Petang tadi Engkau kembali memanggil-manggil diriku

Kudatangi tempat orang berkumpul tuk menghadap-Mu

Dalam ruku� dalam sujud lagi-lagi doa itu terucap di luar kepala

Dan ternyata ... hati ini malah merencanakan kegiatan esok pagi

Ya Allah

Kusantap lezat hidangan makan malam itu

Kucoba semua menu hingga perut terasa kenyang

Hingga akupun bersendawa dan kuucap Alhamdulillah

Namun ternyata ... tak bertaut sama sekali hati ini kepada-Mu

Ya Allah

Barulah menjelang kupejamkan mata ini

Aku benar-benar berbicara kepada-Mu

Aku sunggu-sungguh sadar sedang bermohon kepada-Mu

Tidak hanya berupa ucapan, tetapi jauh dari dasar lubuk hati ini

Sudilah kiranya Engkau mengampuniku

Yang telah meremehkan dan menyepelekan-Mu

Yang telah berpura-pura berbicara kepada-Mu

Yang telah berngga ria di hadapan-Mu

Yang terlihat seperti mendekat kepada-Mu

Yang ternyata sungguh masih jauh dari-Mu

Seandainya Engkau tiada Maha Pemurah

Sikapku kepada-Mu sepanjang pagi hingga malam ini

Tentu telah membuat Engkau tidak menyukaiku

Ya Allah

Maafkan aku ...

KETIKA ALLAH BERKATA "TIDAK"

Ya Allah ambillah kesombonganku dariku
Allah berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya."

Ya Allah sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat
Allah berkata, "Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."

Ya Allah beri aku kesabaran
Allah berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan; tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri."

Ya Allah beri aku kebahagiaan
Allah berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk menghargai keberkahan itu."

Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan
Allah berkata, "Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada Ku."

Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat
Allah berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."

Ya Allah bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cintaMu padaku
Allah berkata... "Akhirnya kau mengerti !"

Kadang kala kita berpikir bahwa Allah tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa, meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya. Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan-bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali -- orang lain dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan. Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya-tanpa susah payah.

Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir dengan penolakkan dan kegagalan, orang lain dengan mudah berganti pasangan. Kita menginginkan harta yang berkecukupan, namun kebutuhanlah yang terus meningkat.

Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek, lalu kita melihat tukang es. Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil). Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada Allah) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu. Begitu pula dengan Allah, segala yang kita minta Allah tahu apa yang paling baik bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah mengabulkannya. Karena Allah tahu yang terbaik yang kita tidak tahu. Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan "demam".... dan terus berdoa.

BLOGGER ISLAMI

Bagaimana agar aktivitas blogging kita menjadi suatu aktivitas berguna, baik bagi diri maupun orang lain? Bagaimana agar aktivitas blogging kita bukanlah just kill the time?

Saya bukan ahli blog, bahkan saya juga belum menjadi seorang blogger yang terbukti hebat. Traffick di blog saya juga belum setinggi langit. Namun saya mempunyai gagasan yang menurut saya sangat bagus. Tinggal apakah kita (termasuk saya sendiri) konsisten mempraktekkannya atau tidak. Tulisan ini saya buat sendiri, namun apabila ada kesamaan dengan tulisan lain yang pernah ada, saya mohon maaf.

Apa yang saya pikirkan ketika membuat dan mengelola blog?

Pertama, konsentrasi saya adalah agar blog yang saya buat ini benar-benar bermanfaat untuk orang lain. Saya berpikir keras tentang “apa sih yang sangat dibutuhkan orang?” kemudian saya berpikir, apakah kemampuan saya yang bisa saya optimalkan untuk bisa bermanfaat bagi orang lain. Jelas, saya bukan orang yang serba bisa. Kalaulah ilmu itu sebanyak air di lautan, barangkali yang saya kuasai setetes pun tidak ada. Namun saya yakin, tiap orang mempunyai kemampuan khas. Tiap-tiap orang lazimnya mempunyai kemampuan khas yang berbeda. Nah, disitulah kita bisa saling berbagi dengan orang lain. Tidak perlu berpikir untuk menjadi manusia serba bisa. Lebih baik fokus pada hal-hal yang kita kuasai saja.

Kedua, saya berpikir keras tentang bagaimana orang lain bisa mengetahui alamat blog yang saya buat. Buat apa blog bagus-bagus kalau tidak ada yang akses gara-gara tidak ada yang tahu alamat blog? Oleh karena itu, alamat yang jelas sangat penting. Caranya, saya membuat alamat yang singkat dan mudah diingat. Nama itu saya sesuaikan dengan isi situs. Maka saya memutuskan membuat alamat www.konsultasi.wordpress.com. Alamat ini cukup singkat, apa adanya, mudah diingat. Kemudian alamat ini saya daftarkan ke Google, mesin pencari paling populer saat ini di dunia. Suatu ketika saya iseng mengetikkan keyword yang kira-kira banyak diketik orang. Sungguh diluar dugaan, blog saya menempati urutan teratas dari ribuan situs yang ada. Bahkan mengalahkan situs-situs komersial dengan domain dan hosting berbayar. Cara lain, saya mendaftarkan blog saya di situs lain untuk menjadi link. Perlu juga kita mengisi komentar-komentar di berbagai situs/blog lain, tentu dengan menunjukkan link kita (biasanya otomatis). Cara ini sebenarnya cukup manjur, hanya saja saya jarang melakukannya karena keterbatasan waktu.

Ketiga, bagaimana caranya agar orang yang mengunjungi blog saya merasa nyaman. Pernahkah kita membuka sebuah blog, dan kita menemukan berbagai macam animasi flash, gif, dan banyak foto beresolusi tinggi. Mungkin pembuatnya sengaja menampilkannya agar menarik pengunjung. Benarkah demikian? Belum tentu. Banyak animasi membuat data yang harus diload pengunjung menjadi besar, otomatis waktu loadingnya juga menjadi lebih lama. Apabila akses internet yang dipakai pengunjung lambat, maka halaman blog juga akan sangat lambat dibuka. Akibatnya apa, pengunjung tidak sabar dan akhirnya menutup blog tersebut. Untuk apa sih kita membuka blog/situs? Umumnya kita mencari informasi sesuai kebutuhan kita. Bukankah saat kita mengunjungi situs kita tidak mencari gambar animasi? Kita mencari INFORMASI. Jadi, informasi adalah segalanya. Nah, jadi mari optimalkan blog kita agar pengunjung dengan mudah mendapatkan informasi. Klasifikasikan materi, dan tampilkan cukup rangkuman saja. Halaman pertama yang dibuka janganlah berupa halaman yang sangat panjang ke bawah. Cukup tampilkan beberapa rangkuman posting saja. Oleh karena itu, kalau anda mengunjungi blog saya, misalnya di Konsultasi Islam, anda akan tidak akan menemukan banyak animasi atau gambar. Blog saya isinya adalah teks. Bahkan banner di bagian atas blog yang lazim ada di setiap blog / situs bukanlah gambar, melainkan hanya teks biasa yang dipercantik dengan permainan warna dan ukuran teks. Menurut saya, itu sudah cukup untuk membuat blog kita tetap berkategori menarik, tetapi bisa diakses dengan sangat cepat.

Keempat, bagaimana caranya agar pengunjung bersedia mereferensikan blog saya kepada teman-temannya. Ini sangat terkait dengan isi blog. Apabila blog berisi berbagai hal bermanfaat yang dicari orang, otomatis akan banyak orang yang mereferensikan blog kita. Tetapi, jika blog yang kita buat hanya berisi informasi “sampah” alias sesuatu yang tidak dibutuhkan orang, jangan harap akan ada pengunjung yang mau merefensikan. Yang ada mungkin justru pengunjung “kapok”, yaitu pengunjung yang hanya sekali membuka blog selama beberapa detik, setelah itu “kabur”. Bagaimana dengan tulisan kita yang terkait pribadi, seperti diary? Menurut saya itu sah-sah saja untuk ditulis. Namun saya mencoba membatasinya hanya pada hal-hal yang menarik dan bermanfaat untuk orang lain. Misalnya, pagi tadi kita bertemu seorang nenek tua renta yang terlihat semangat bekerja di bawah terik matahari. Hati kita merasa terharu melihat perjuangan nenek tadi bekerja? Apakah ia punya anak? Dimanakah anaknya? Apakah anak dan keluarganya tidak mengurus nenek itu? Hal tersebut menarik untuk dibahas. Pada dasarnya setiap orang tertarik pada cerita. Tapi jangan hanya cerita saja. Tuliskan juga pandangan anda tentang keejadian ini. Anda bisa memberika komentar betapa negara tidak mengurus rakyatnya dengan benar, dan lain-lain.

Kelima, jangan pernah membuat blog yang isinya bukan energi positif. Barangkali anda pernah menemukan blog yang isinya adalah hujatan pada kelompok tertentu, tokoh tertentu, dan sebagainya. Atau blog yang isinya adalah materi-materi porno dan vulgar? Bagaimana perasaan anda? Barangkali sama dengan saya : marah dan jengkel. Kalau tidak marah berarti hati kita pasti juga error sama errornya dengan hati si pembuat blog. Terlebih ssebagai orang beragama, kita tahu, ketika kita menebar kebaikan misalnya ilmu yang bermanfaat, maka kita akan mendapatkan pahalanya terus-menerus hingga hari kiamat. Ya, hanya dengan beberapa menit membuat blog, kita berkesempatan mendapatkan pahala besar yang tiada putus. Tapi, kalau kita salah bikin blog, bukannya pahala yang didaaapat, tapi justru dosa tiada putus hingga hari kiamat. Jadi, berhati-hatilah. Jangan sampai salah membuat blog.

Puncak kebahagiaan ketika membuat blog adalah ketika kita tahu bahwa blog kita benar-benar berguna bagi orang lain. Ya, saya mendapatkan banyak teman baru dari aktivitas blogging. Banyak diantara mereka yang termasuk kategori orang hebat (paling tidak menurut saya). Anehnya, justru mereka yang mengatakan saya ini hebat. Apa nggak kebalik tuh. Yah, ternyata blogging juga bisa menaikkan nilai diri kita. Saya yang hanya orang biasa ini bisa kenal dengan orang hebat. Bahagianya. Kiriman email berisi ucapan terima kasih juga membuat hati saya semakin mantap untuk terus mengelola blog. Begitu juga dengan hujan pertanyaan (karena blog saya memang berisi konsultasi) membuat saya tertantang “apakah saya bisa melayani mereka?”

Demikianlah cara saya membuat blog. Mohon maaf kalau penyampaiannya tidak sistematis. Mohon maklumlah, kita membuat blog juga hanya di sela-sela. Mungkin ada yang mau menuliskannya kembali agar sistematis?

Semoga bermanfaat. Selamat menjadi blogger sejati.

BAGAIMANA PACARAN MENURUT ISLAM ?

Bagaimana pandangan Ibnu Qoyyim tentang hal ini ? Kata Ibnu Qoyyim, " Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta. Malah, cinta diantara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan. Karena bila keduanya telah merasakan kenikmatan dan cita rasa cinta, tidak boleh tidak akan timbul keinginan lain yang tidak diperoleh sebelumnya. "

" Bohong !" Itulah pandangan mereka guna membela hawa nafsunya yang dimurkai Allah, yakni berpacaran. Karena mereka telah tersosialisasi dengan keadaan seperti ini, seolah-olah mengharuskan adanya pacaran dengan bercintaan secara haram. Bahkan lebih dari itu mereka berani mengikrarkan, bahwa cinta yang dilahirkan bersama dengan sang pacar adalah cinta suci dan bukan cinta birahi. Hal ini didengung-dengungkan, dipublikasikan dalam segala bentuk media, entah cetak maupun elektronika. Entah yang legal maupun ilegal. Padahal yang diistilahkan kesucian dalam islam adalah bukanlah semata-mata kepemudaan, kegadisan dan selaput dara saja. Lebih dari itu, kesucian mata, telinga, hidung, tangan dan sekujur anggota tubuh, bahkan kesucian hati wajib dijaga. Zinanya mata adalah berpandangan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya, zinanya hati adalah� membayangkan dan menghayal, zinannya tangan adalah menyentuh tubuh wanita yang bukan muhrim. Dan pacaran adalah refleksi hubungan intim, dan merupakan ring empuk untuk memberi kesempatan terjadinya segala macam zina ini.

Rasulullah bersabda,

" Telah tertulis atas anak adam nasibnya dari hal zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tak dapat tidak. Zinanya mata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah ingin dan berangan-angan. Dibenarkan hal ini oleh kelaminnya atau didustakannya."

Jika kita sejenak mau introspeksi diri dan mengkaji hadist ini dengan kepala dingin maka dapat dipastikan bahwa segala macam bentuk zina terjadi karena motivasi yang tinggi dari rasa tak pernah puas sebagai watak khas makhluk yang bernama manusia. Dan kapan saja, diman saja, perasaan tak pernah puas itu selalu memegang peranan. Seperti halnya dalam berpacaran ini.� Pacaran adalah sebuah proses ketidakpuasan yang terus berlanjut untuk sebuah pembuktian cinta. Kita lihat secara umum tahapan dalam pacaran.

  1. Perjumpaan pertama, yaitu perjumpan keduanya yang belum saling kenal. Kemudian berkenalan baik melalui perantara teman atau inisiatif sendiri. hasrat ingin berkenalan ini begitu menggebu karena dirasakan ada sifat2 yang menjadi sebab keduanya merasakan getaran yang lain dalam dada. Hubungan pun berlanjut, penilaian terhadap sang kenalan terasa begitu manis,����� pertama ia nilai dengan daya tarik fisik dan penampilannya, mata sebagai juri. Senyum pun mengiringi, kemudian tertegun akhirnya , akhirnya jantung berdebar, dan hati rindu menggelora. Pertanyaan yang timbul kemudaian adalah kata-kata pujian, kemudian ia tuliskan dalam buku diary, "Akankah ia mencintaiku." Bila bertemu ia akan pandang berlama-lama, ia akan puaskan rasa rindu dalam dadanya.

  2. Pengungkapan diri dan pertalian, disinilah tahap ucapan I Love You, "Aku mencintaimu". Si Juliet akan sebagai penjual akan menawarkan cintanya dengan rasa malu, dan sang Romeo akan membelinya dengan, "I LOve You". Jika Juliet diam dengan tersipu dan tertunduk malu, maka sang Romeo pun telah cukup mengerti dengan sikap itu. Kesepakatan� pun dibuat, ada ijin sang romeo untuk datang kerumah, "Apel Mingguan atau Wakuncar ". Kapan pun sang Romeo pengin datang maka pintu pun terbuka dan di sinilah mereka akan menumpahkan perasaan masing-masing, persoalanmu menjadi persoalannya, sedihmu menjadi sedihnya, sukamu menjadi riangnya, hatimu menjadi hatinya, bahkan jiwamu menjadi hidupnya. Sepakat pengin terus bersama, berjanji sehidup semati, berjanji sampai rumah tangga. Asyik dan syahdu.

  3. Pembuktian, inilah sebuah pengungkapan diri, rasa cinta yang menggelora pada sang kekasih seakan tak mampu untuk menolak ajakan sang kekasih. " buktikan cintamu sayangku". Hal ini menjadikan perasaan masing-masing saling ketergantungan untuk memenuhi kebutuhan diantara keduanya. Bila sudah seperti ini ajakan ciuman bahkan bersenggama pun sulit untuk ditolak. Na'udzubillah

Begitulah akhirnya mereka berdua telah terjerumus dalam nafsu syahwat, tali-tali iblis telah mengikat. Mereka jadi terbiasa jalan berdua bergandengan tangan, canda gurau dengan cubit sayang, senyum tawa sambil bergelayutan,� dan cium sayang melepas abang. Kunjungan kesatu, kedua, ketiga, keseratus, keseribu, dan yang tinggal sekarang adalah suasana usang, bosan, dan menjenuhkan percintaan . Segalanya telah diberikan sang juliet, Juliet pun menuntut sang Romeo bertanggung jawab ? Ternyata sang romeo pergi tanpa pesan walaupun datang dengan kesan. Sungguh malang nasib Juliet.

Wahai para Muslimah sadarlah akan lamunan kalian , bayang-bayang cinta yang� suci, bukanlah dengan pacaran , cobalah pikirkan buat kamu muslimah yang masih bergelimang dengan pacaran atau kalian wahai pemuda yang suka gonta-ganti pacar. Cobalah jawab dengan hati jujur pertanyaan-pertanyaan berikut dan renungkan ! Kami tanya :

  1. Apakah kamu dapat berlaku jujur tentang hal adegan yang pernah kamu kamu lakukan waktu pacaran dengan si A,B,C s/d Z kepada calon pasangan yang akan menjadi istri atau suami kamu yang sesungguhnya ? Kalau tidak kenapa kamu berani mengatakan, pacaran merupakan suatu bentuk pengenalan kepribadian antara dua insan yang saling jatuh cinta dengan dilandasi sikap saling percaya ? Sedangkan kenapa kepada calon pasangan hidup kamu yang sesungguhnya kamu berdusta ? Bukankah sikap keterbukaan merupakan salah satu kunci terbinanya keluarga sakinah?

  2. Mengapa kamu pusing tujuh keliling untuk memutuskan seseorang menjadi pendamping hidupmu ? Apakah kamu takut mendapat pendamping yang setelah sekian kali pindah tangan ? " Aku ingin calon pendamping yang baik-baik" Kamu katakan seperti ini tapi mengapa kamu begitu gemar pacaran, hingga melahirkan korban baru yang siap pindah tangan dengan kondisi " Aku bukan calon pendamping yang baik" , bekas dari tanganmu, sungguh bekas tanganmu ?

  3. Jika kamu disuruh memilih diantara dua calon pasangan hidup kamu antara yang satu pernah pacaran dan yang satu begitu teguh memegang syari'at agama, yang mana yang akan kamu pilih ? Tentu yang teguh dalam memegangi agama, ya Khan ? Tapi kenapa kamu berpacaran dengan yang lain sementara kamu menginginkan pendamping yang bersih ?

  4. Bagaimana perasaan kamu jika mengetahui istri/ suami kamu sekarang punya nostalgia berpacaran yang sampai terjadi tidak suci lagi ? Tentu kecewa bukan kepalang. Tetapi mengapa sekarang kamu melakukan itu kepada orang yang itu akan menjadi pendamping hidup orang lain ?

  5. Kalaupun istri/suami kamu sekarang mau membuka mulut tentang nostalgia berpacaran sebelum menikah dengan kamu. Apakah kamu percaya jika dia bilang kala itu kami berdua hanya bicara biasa-biasa saja dan tidak saling bersentuhan tangan ? Kalau tidak kenapa ketika pacaran bersentuhan tangan dan berciuman kamu bilang sebagai bumbu penyedap ?

  6. Jika kamu nantinya sudah punya anak apakah rela punya anak yang telah ternoda ? Kalau tidak kenapa kamu tega menyeret Ortu kamu ke dalam neraka Api Allah ? Kamu tuntut mereka di hadapan Allah karena tidak melarang kamu berpacaran dan tidak menganjurkan kamu untuk segera menikah.

Karena itu wahai muslimah dan kalian para pemuda kembalilah ke fitrah semula. Fitrah yang telah menjadi sunattullah, tidak satupun yang lari daripadanya melainkan akan binasa dan hancur.

Inti dari pembahasan ini adalah "PACARAN ITU HARAM"

Fenomena Alam Semesta, Siapa Si Pencipta?

Sebelum muncul pemikiran heliosentris dari Copernicus, gereja mengadopsi pemikiran Geosentris dari Ptolomeus, yang menganggap bumi sebagai pusat peredaran benda langit. Setelah pengembangan dan penjelajahan lewat teleskop dan segala perangkat observasi astronomi yang lebih canggih maka kita kagumi bahwa tata surya kita dengan matahari sebagai pusat revolusinya hanyalah satu dari 100 milyar sistem tata surya serupa!

Bahkan Galaxy Bima Sakti tempat tata surya kita hanyalah serupa piring super mungil yang mengapung di gelap gulita angkasa raya. Bagaimanakah juga bumi, tempat kita berdomisili dibandingkan dengan semesta alam itu, perumpamaan bagaikan sebutir pasir dibanding seluruh gurun, atau bagaikan setetes air yang menempel dijemari saat kita mencelupkannya di laut dibandingkan seluruh samudera itu sendiri, perumpamaan ini belumlah mencukupi.

Teleskop yang lebih canggih dengan daya tangkap lebih kuat dan lebih jauh ditambah dengan perhitungan-perhitungan fisika astronomi menyajikan kepada kita gambaran semesta yang maha raksasa ini. Sebesar apakah sebenarnya raksasa alam semesta kita ini? Mari kita bandingkan dengan bumi, diameter bumi hanya kira-kira 12.500 km! Bandingkan dengan pulau Java yang membentang sepanjang hanya 1000 km. Dengan pesawat kecil saja bisa ditempuh kurang dari 2 jam dari ujung ke ujung. Diameter bumi kita hanya 12.5 kali panjang pulau Java! Bila seberkas sinar harus melintasi jarak sepanjang diameter itu, hanya diperlukan waktu kira-kira seperdua puluh lima detik, jadi satu detik sinar dapat melintasi diameter bumi sebanyak 25 kali, sebab kecepatan cahaya adalah 300.000 km/detik.

- Jarak bumi ke matahari hanya 9 menit cahaya.
- Jarak matahari ke planet terluar sistem tata surya matahari kita, Pluto, adalah 5,5 jam cahaya.
- Diameter galaksi Bima Sakti adalah 100.000 tahun cahaya.
- Jarak benda terjauh dari bumi yang dapat terdeteksi hasil observasi saat ini? Milyaran tahun cahaya!

Wahai, berarti cahaya saat observasi itu adalah gambaran kejadian milyaran tahun yang lalu, jauh sebelum munculnya "manusia pertama". Bahkan berkas cahaya yang menghasilkan gambar citra galaksi Bima Sakti yang kita nikmati saat ini yang berasal dari ujung galaksi Bima Sakti adalah lebih tua umurnya daripada usia "manusia pertama" yang kita percayai.

Orang Eropa yang mempercayai idea "manusia pertama", semula memperkirakan bahwa alam semesta baru berumur 6000 tahun. Ketika mereka mengembangkan analisa dan mengetahui bahwa perkiraan mereka salah, maka mereka memperbaiki perkiraan itu dan mengatakan bahwa bumi (juga termasuk alam semesta) telah muncul 20 juta tahun yang lalu, namun kemudian pandangan ini berubah lagi menjadi 100 juta tahun, terus berubah melalui tingkat-tingkat hingga menjadi 6000 juta tahun yang lalu! Argumentasi ini hanya menggambarkan tiada lain daripada spekulasi yang berubah-ubah, tidak lebih.

Bila jarak bumi dengan benda terjauh yang dapat teramati adalah milyaran tahun dan jarak itu dapat dianggap sebagai jari-jari alam semesta (r) maka dapat diketahui volume alam semesta, yaitu 3,14 x r x r. Dapatkah akal kita membayangkan betapa besar dan luasnya alam semesta ini? Bagaimanakah juga kita yang telah mengimani bahwa ada sesuatu yang lebih besar dan kuasa dari alam semesta ini, bagaimanakah agungnya Dia? "Super Jenius" yang yang telah menciptakan kita. Maha Suci Allah, Maha Besar Allah!

Bumi kita beserta matahari dan planet-planetnya hanya merupakan satu tata surya diantara seratus milyar tata surya yang berada di galaksi Bima Sakti. Ada bermilyar-milyar galaksi di seluruh alam semesta. Sebesar itukah alam semesta? Belum, karena perhitungan di atas hanya berlaku untuk alam semesta yang teramati sesuai dengan teknologi yang ada sekarang ini. Karena sebenarnya alam semesta jauh lebih luas dari itu. Milyaran galaksi yang tampak di alam semesta ini pun hanya merupakan satu persen dari jumlah seluruh materi yang teramati di alam semesta hingga kini.

Proses kehancuran / kiamat parsial Salah satu proses alam semesta yang teramati yaitu pada proses fusi nuklir di matahari, yaitu penggabungan dua buah atom hidrogen menjadi sebuah atom helium. Dalam prosesnya membentuk unsur atom helium yang lebih besar, memancarkan energi dalam bentuk sinar dan gelombang elektromagnetik. Energi yang dipancarkan pada proses fusi nuklir ini akan dipancarkan tak terhingga jauhnya, hingga keluar dari batas jangkauan pengamatan kita.

Materi alam semesta kita akan menangkap energi yang dipancarkan dari alam semesta yang berada diluar jangkauan pengamatan kita. Yang dimaksud batas jangkauan pengamatan kita adalah, batas jangkauan teleskop yang paling canggih saat ini. Energi yang berasal dari luar jangkauan membentuk ikatan atom kembali, hukum kekekalan energi tetap berlangsung. Hal inilah yang terjadi pada masa setelah kehancuran suatu galaksi. Perlu diketahui baha di angkasa luar sana selalu terjadi proses bintang baru lahir / terbentuk (Nova) atau bintang mati / hancur, demikian juga galaksi, dalam jangka waktu tertentu mengalami proses penghancuran yang relatif teramati. Setelah terjadi akhir kehancuran galaksi / kiamat parsial, maka tidak ada bentuk yang tersisa padat maupun cair, semua berubah bentuk menjadi ion-ion dan gas, (ion adalah unsur atau molekul yang bermuatan listrik).

Kemusnahan galaksi ini bisa digambarkan sebagai pemusnahan alkohol atau minyak yang terbakar tanpa meninggalkan banyak jelaga. Jelas kita ketahui bahwa kemusnahan seperti itu hanyalah perubahan fisik (hukum kekekalan massa). Minyak terurai kembali menjadi senyawa.senyawa dan unsur-unsur penyusunnya.

Dalam proses habis terbakarnya galaksi, gas-gas dan ion-ion sisa pembakaran berputar dalam kecepatan tinggi dan menyebabkan daya tarik magnetik di pusat lingkaran menjadi sangat tingi. Ini mudah menjadi perangkap sinar, pusat lingkaran yang mempunyai daya tarik magnezik sangat tingi ini menyebabkan bahkan berkas sinar / cahaya pun tertarik kearah dinding-dinding pusat lingkaran yang bergerak menyedot ini. Oleh karena sinar yang masuk terperangkap maka sebagai akibatnya tentu saja daerah yang berada disekitar pusat gas yang merupakan sisa kehancuran galaksi nampak sangat gelap. Teori Black Hole.

Luas areal gas sisa pembakaran galaksi ini bisa mencapai radius jutaan tahun cahaya. Bandingkan dengan diameter galaksi yang kurang lebih 100.000 tahun cahaya.

Einstein pernah memperkirakan bahwa jalannya cahaya dalam alam semesta tidaklah benar-benar lurus, namun membentuk suatu garis lengkung. Hal ini pernah dicemooh kalangan fisikawan saat itu. Namun kini lewat perangkat observasi yang canggih hal ini terbukti bahwa bekas sinar dalam alam semesta adalah membentuk kurva, karena adanya medan magnet yang dihasilkan benda-benda langit.

Pembentukan Kembali Sifat benda-benda yang gelap cenderung menyerap sinar, sisa-sisa galaksi yang telah berubah bentuk menjadi ion dan gas pun kembali menyerap sinar yang dipancarkan oleh obyek-obyek lain yang berada di alam semesta. Energi yang telah dipancarkan oleh galaksi kita diserap pula oleh galaksi-galaksi lain dan demikian juga sebaliknya. Gas-gas dan ion-ion yang ada di lokasi bekas kehancuran galaksi, dengan bantuan energi yang terperangkap akan kembali saling mengikat dan membentuk massa yang bertambah lama bertambah besar. Gravitasi antara dua buah massa, cenderung saling tarik-menarik. Setelah selang waktu yang sangat lama sekali maka massa yang bertambah besar tersebut dengan bantuan energi yang terperangkap membentuk ikatan yang bertambah lama bertambah membesar dan akhirnya berubah menjadi serupa kabut.

Dalam astronomi kabut ini disebut Nebula yang merupakan cikal-bakal pembentuk tata-surya. Pada fase ini kabut Nebula belum memancarkan sinar, tetapi setelah mulai memancarkan gelombang elektromagnetik (gelombang radio) bisa diidentifikasikan sebagai radio galaksi. Untuk melacak keberadaan galaksi yang tidak memancarkan gelombang cahaya, tetapi memancarkan gelombang radio bisa menggunakan Teleskop Radip, contohnya seperti yang ada di Mt. Antero yang terletak di Puerto Rico. (Teleskop ini dapat anda lihat di film spionase James Bond, Golden Eye. Parabola raksasa statis yang anda saksikan di film tersebut adalah teleskop radio raksasa terbesar di dunia berdiameter 300 meter).

Gelombang radio dari galaksi bisa juga dideteksi dengan bantuan VLA (Very Large Array) Telescope yang terletak di dekat Socorro negara bagian New Mexico di Amerika Serikat. (Bagaimana bentuk teleskop VLA? cukup melihat film "Contact" yang dibintangi oleh Jodie Foster, yang nampak seperti antena parabola kita namun berderet banyak, sebenarnya adalah deretan teleskop radio yang menggunakan teknik interferometri).

Partikel-partikel kabut oleh karena kohesi bergabung menjadi partikel yang lebih besar dan mulai membentuk kelompok-kelompok yang lebih besar, seperti kondensasi yang terjadi pada uap air, sehingga massa materi yang lebih kecil ditarik ke arah massa yang lebih besar. Pada saat massa yang lebih besar terbentuk, massa yang lebih kecil yang ada di sekitarnya oleh karena gaya gravitasi akan tertarik oleh massa yang lebih besar ini. Para ahli astronomi pada fase ini belum menemukan mengapa awan debu dan gas antar bintang ini collapse dan membentuk bintang, karena awan-awan ini dingin dan kerapatan molekulnya rendah (kurang lebih satu atom per cm3).

Mungkin banyak di antara pembaca yang pernah menyaksikan tingkah laku para astronot di ruang hampa udara, ruang -hampir- tanpa gaya gravitasi, yang menuangkan air tetapi air itu tidak tumpah, lalu air membulat bagai bola dan melayang, demikian juga setiap benda cair yang berada di luar angkasa, termasuk cairan yang berkumpul dari uap nebula. Pada pemampatan oleh gravitasi dan rotasi maka cairan yang sangat besar ini menjadi bagian yang lebih kecil dan padat, dimulailah pemebentukan benda-benda langit serta planet-planet. Hingga kini pun bumi kita hanyalah bagian luarnya / keraknya yang padat. Sedangkan di dalam kerak bumi masih bersifat cair. Setelah proses pendinginan yang sangat lama ini, ratusan juta tahun, mulailah beberapa materi kehidupan, tumbuhan, binatang dalam bentuknya yang paling sederhana mulai muncul.

Big Bang, Teori Ledakan Besar Mengenai awal mula alam semesta terbentuk ini, sebagian besar ilmuwan mendukung teori Big Bang. Teori ledakan besar. Melihat bahwa semua proses kelahiran dan kehancuran bagian alam semesta ini pun yang saat ini dapat diamati merupakan proses serupa yang diperkirakan para saintis. Dari ketiadaan, hingga adanya satu massa materi yang memiliki kepadatan maha padat (mis. bermilyar-milyar ton massa dalam 1 mm3), kemudian meledak serupa proses ledakan nuklir. Hingga kini ledakan itu terus berjalan, dan seperti diketahui para saintis pun mengakui bahwa alam kita ini tetap dalam proses mengembang. Seperti bila sebuah balon ditiup, dan balon tersebut memiliki kemampuan mengembang yang tidak terbatas. Alam semesta kita ini pun dalam keadaan proses demikian. Belum berhenti.

Apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah satu yang padu, kemudian Kami (Allah) pisahkan keduanya, dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tidak juga beriman? (QS Al-Anbiya' 21: 30).

"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (kekuatan) Kami, dan sesungguhnya Kamilah yang meluaskannya." (QS Adz Dzariyat : 47. * * * QS Ali-'Imran 3 : 190-191: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi ulil albab. Yaitu mereka yang berzikir (mengingat) Allah sambil berdiri, atau duduk atau berbaring, dan mereka yang berpikir tentang kejadian langit dan bumi ... Maka maha benar, maha esa Allah-ku yang maha tinggi.